Minggu, Februari 08, 2009

PUISI UNTUK UKHTI

NAMAMU

Bismillah

Untaian intan permata berkilauan

Permadani singasana raja takjubkan mata

Indah tiada kara, sempurna

Naluri, fitrah, ilhan dari-Nya

Untuk membuka, melepas, menepis, meredam

Rintihan-rintihan hati, tersayat-sayat

Jeritan-jeritan qolbu, menderu-deru

Asa kian menggelora, membahana

Nestapa, derita, duka lara, sengsara

Nan gemuruh dalam jiwa

Akan sirna segera, tiada

Harapan itu, kerinduan itu, cinta itu dalam namamu

Gadis Kecil Cahaya Syurga

Lukisan Indah

Bismillah,

Kokoh gunung berdiri

Edaran Raja siang sepanjang hari

Lukisan kesetiaan

Khodijah Al kubra, Ummahatul mu’minin


Terang-benderang rembulan malam

Bintang-bintang bertebaran

Lukisan kecerdasan

Aisyah Al Humaerah, Si pipi kemerah-merahan


Bumi terinjak tiada terperi

Air mengalir tanpa henti

Lukisan pengorbanan, ketekunan

Fatimah Az Zahra, Putri kanjeng Nabi


Bening embun pagi di atas dedaunan

Tak hilang terhembus angin malam

Lukisan kesucian

Maryam binti Imran, Ibunda al Masih sejati


Putih-putih Melati, Mawar merah merekah

Warna-warni taman bunga

Lukisan keindahan, kecantikan

Zulaikha, Permaisuri Nabi rupawan


Lautan dalam tiada tepian

Gunung menjulang cakar angkasa

Lukisan cinta hakiki

Rabi’ah Al Adawiyyah, Pedamba cinta Ilahi

PENANTIAN

Alhamdulillah

Mentari tak jemu sinari bumi

Untuk terangi jalan sunyi

Hutan belantara kirimkan hawa

Lemah gemulai semilirnya

Iringan awan taburkan hujan

Sejuk rayapi setiap jeda

Inilah pancaran ramat-Nya

Nun tak terkira hingga sua

Malampun kini tiba

Untuk rehatkan penat-penat jiwa

Hasrat hati kian mebahana

Tuk menghiba pada-Nya

Asa tak temui ruang hampa

Rintihan sedu sang dina

Oh…duhai Sang Maha Segala

Muru’ah ini semoga kan terjaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar