Selasa, Oktober 13, 2009

Ada Apa Dengan Nama Kita?


(Sayyid Husaein, Doktor Kecil Penghafal Al Qur'an)


Kisah ini tentag nama seorang gadis remaja yang menjelang dewasa, usianya 17 tahun. Ia patut bersyukur karena dikaruniai kecantikan lahir dan bathin (inner beauty). Ia tampak begitu anggun, ayu dan pastinya mempesona bagi kaum pria yang bersua denganya, baik disengaja ataupun tidak. Meskipun ia tidak secantik Zulaiha, secerdas Aisyah, sesuci Maryam, sesetia Khadijah, serajin Fatimah dan sezuhud Rabi'ah Al Adawiyyah, namun untuk ukuran gadis desa ia nyaris sempruna.

Meskipun gadis tersebut cukup istimewa, rupanya ia tidak berasal dari keluarga berada, justru ayahnya boleh dibilang kurang pergaulan. Sementara ibunya hanya sibuk dengan rutinitas rumah tangga. Ia merupakan anak semata wayang, maka tak mengherankan kalau sangat dicintai dan disayangi oleh kedua orang tuanya.

Kecantikan gadis desa tersebut tak pelak menjadi daya tarik bagi para lajang yang ada di wilayah tersebut, bahkan juga dari daerah di sekitarnya. Hampir setiap malam ada saja yang datang ke rumah tersebut. Baik yang sekedar berbasa-basi maupun yang dengan niat serius mengajaknya membina rumah-tangga. Di sisi lain, orang tuanya menjadi resah karena sangking banyaknya pria yang datang ke rumahnya. Akhirnya, tanpa berfikir panjang ia mengambil langkah yang menurutnya tepat. " Mulai malam ini, detik ini, tidak boleh ada lagi lelaki yang datang ke sini!" tegasnya.

Di tengah kegalauan ayah gadis tersebut, datanglah seorang santri, sebut saja namanya Jilan Faris Al Hannan. Dia menyapa ayah gadis tersebut. "Assalamu'alaikum pak, gimana kabar bapak hari ini?".
"Wa'alaikumsalam, eh..Faris! saya sedang bingung nih!". jawabnya sambil mengerutkan keningnya.
"Ada apa pak, kalau saya boleh tahu?, mudah-mudahan saya bisa membantu!".
"Ini lho tentang putri saya, setiap malam ada saja yang datang ingin menemuninya, kalau hanya satu orang dengan niat bagus dan jelas sih saya gak binggung!"
"O...begitu, tapi mohon maaf nih pak, ngomong-ngomong siapa sih nama putri bapak?"
"Kalau nama putri saya sih sudah bagus, menggunakan bahasa Arab lagi!"
"Oh..ya? boleh pak saya tahu?".
" Namanya ZURNI LAILA, Bagus ga? kamu kan belajar bahasa Arab!".
" Kalau mendengarnya sih enak pak, tapi maaf nih, bapak tahu ga apa arti nama tersebut?".
" Wah, saya ga tahu tuh, saya hanya ngikutin saran orang saja. Nah kamu tahu kan?"
" Setahu saya pak, Zur itu berasal dari kata Zaara Yazuuru Ziyarah yang artinya berkunjung. Dan Zur merupakan bentuk perintah yang artinya kunjunggilah, ni artinya saya dalam kedudukan sebagai objek dan laila artinya pada waktu malam!".
" Jadi, arti lengkapnya?".
" Zurni Laila artinya kunjungilah saya pada waktu malam!".
" Oh....pantesan banyak yang datang ke rumah setiap malam he...Yo wis kalau begitu kamu punya usul ga untuk mengganti nama putri saya?.
" Ada pak, Shofwatul Widad, bisa dipanggil ofa atau ida!".
" Artinya apa, ris?".
" Beningnya Cinta Kasih!".
" Bagus sekali, saya setuju, mudah-mudahan kalau ada yang datang lagi, dia benar-benar datang cinta sejati untuk putri semata wayang sayang!".
" Amin!".
" Kalau nama kamu sendiri artinya apa, ris?".
" Jilan artinya Generasi, Faris itu Pemimpin dan Al Hannan artinya yang mengasihi!".
" Subhanallah, kayaknya cocok kalau disandingkan dengan Shofwatul Widad nih?".
" Ah, bapak bisa aja. Ya saya sih tergantung bapak yang punya hak wali untuk menikahkan putri bapak!".
" Alhamdulilah, kalau begitu saya akan nikahkan putri saya Shofwatul Widad dengan kamu ya Jilan Faris Al Hannan!".
" Alhamdulillah, insya Allah segera saya musyawarahkan segala sesuatunya dengan keluarga saya!".
" Oia, ngomong-ngomong, kalau nanti kalian dikarunia anak, akan diberi nama siapa saja?".
" Yang putra bisa saja Raihan AFdhal Nabil, Husnul Mubarak Amin, Najib Maulana Irsyad, kalau putri: Arina Sa'adah Darain, Najwa Fitri Azkia, nabila Nailatul Mumtazah dan masih ada beberapa tabungan nama he...!"
" Oke deh, insya Allah nama-nama tersebut menjadi harapan keluarga kita ya!".
" Ya Pak, amin!".

-#-##-###-####-#####-
Sementara orang masih belum peduli dengan nama, what's a name? apa arti sebuah nama, kata mereka. Namun bagi kita, nama adalah do'a untuk kebahagian di sini dan di alam baka, amin!.

Parung Panjang Bogor, Selasa, 14.01 wib, 13 Oktober 2009.